Total Tayangan Halaman

Kamis, 03 Maret 2016

Pengembaraan Panjang Si Kupu-kupu Monarch

Kupu-kupu monarch (Danaus plexipus) di Indonesia disebut dengan nama kupu-kupu raja. Kupu-kupu ini adalah salah satu jenis kupu-kupu yang corak sayapnya paling indah di dunia. Kupu-kupu ini termasuk ke dalam familia Danaidae. Kupu-kupu ini menyukai tanaman herba Amerika yang memiliki getah susu seperti Asclepias, rumput, hackberry, peterseli, semanggi, dan lain-lain. Biasanya, predator seperti burung akan enggan untuk memangsa kupu-kupu raja karena beracun dan rasanya yang tidak enak. Kupu-kupu ini memiliki sayap berwarna coklat terang dengan batas garis hitam dan titik-titik putih. 

Kupu-kupu di anggap unik karena kupu-kupu ini mempunyai dua jenis kelamin karena memiliki gynandromorpgy. Yang bisa diartikan bahwa kupu-kupu raja secara lahiriah punya bentuk tubuh dan karakteristik jantan dan betina.

Setiap tahunnya kupu-kupu raja harus bermigrasi dengan terbang sejauh beribu-ribu kilometer. Tepatnya 4500 kilometer jarak yang harus ditempuh secara bersama-sama dan minimal harus mencapai 80 km per harinya. Mereka datang dari utara ke bagian hutan di Oyamel Meksiko dan California. Mereka bermigrasi juga untuk menghindari penurunan suhu yang terjadi di utara. Sehingga mereka lebih memilih untuk bermigrasi ke selatan dengan iklim yang lebih hangat. Migrasi ini memakan waktu tiga atau empat generasi dalam menyelesaikan satu siklus migrasi penuh bagi kupu-kupu raja. Umumnya, migrasi kupu-kupu Monarch dimulai sekitar Oktober.

Pegunungan Rocky dijadikan batas pemisah dari mana kupu-kupu raja bermigrasi. Jika mereka dari timur, mereka akan pergi ke Monarch Butterfly, Biosphere Reserve di Meksiko. Jika mereka dari barat, mereka akan menuju ke sekitar Santra Crus di California. Mereka cenderung menggunaan pohon yang sama untuk bertengger dan menghangatkan diri bersama di setiap tahunnya.
Seleksi alam dan menurunnya ketersediaan bahan pangan yang utama untuk mereka. Membuat populasi kupu-kupu raja semakin menurun.Tidak hanya itu mereka juga harus merelakan habitat mereka diubah menjadi jalan umum, perumahan, maupun proyek lainnya. Jumlahnya hanya mencapai 33 juta di tahun 2013. Meskipun begitu, kupu-kupu ini masih terhindar dari bahaya kepunahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar