Lomba
Robotik Saring Cikal Bakal Ilmuwan Indonesia
Namira
Fania Putri (kanan) Ketua Penyelenggara SEF 2017 (18/03) foto bersama pemenang
lomba robotik setelah menyerahkan undangan penerimaan penghargaan. Di
sampingnya berdiri siswa dari MTsN Malang 1 yang meraih juara kedua, lalu siswa
SMP Kosayu 2 Malang peraih juara pertama, dan dua siswa dari MTsN Kota Pasuruan
yang salah satunya meraih juara ketiga.
Foto:
Pandego Wahyu Dirgantara
MALANG KOTA - SMANTI Educational Festival 2017(SEF 2017) yang
diselenggarakan oleh SMAN 3 Malang hari ini (18/03) diikuti oleh sekitar 100
peserta se-Jawa Timur yang akan berkompetisi dalam beberapa bidang, seperti English Competition, Robotik, dan
Jurnalistik. Acara ini dilaksanakan seara rutin setiap tahunnya dalam rangka
mencari bibit unggul di bidangnya, senada dengan tema yang diusung,“Generasi
Muda Bhinneka Tunggal Ika.”
Sebelum pukul 8 pagi, seluruh peserta lomba sudah
dibariskan untuk mengikuti apel. Setelah apel berakhir, mereka digiring ke
lokasi pelaksanaan lomba sesuai cabang perlombaan yang diikuti. Peserta lomba
jurnalistik terlebih dahulu mengikuti jumpa pers yang disampaikan ketua
penyelenggara SEF 2017 dan ketua panitia pada masing-masing cabang perlombaan.
Peserta lomba English Competition yang
terdiri atas cabang lomba Speech, Story
Telling, dan English Olympiad masuk
pada ruang kelas yang telah diumumkan panitia lomba. Sementara lomba robotik
dilaksanakan di aula Tugu. Ajang perlombaan robotik ini diikuti oleh 11 sekolah
yang terbagi dalam 8 grup dan masing-masing grup terdiri atas 4 tim yang akan
bertanding.
Dengan disponsori oleh Jade Indopratama dan menggaet juri
dari Workshop Elektro Universitas Negeri Malang, Lomba Robotik di SEF 2017
sempat menguras emosi penonton di sekitar area lomba. Hal tersebut dapat
dilihat dari ekspresi pembina MTsN 1 Malang yang bersemangat dalam memberi
arahan kepada peserta didiknya. Sementara kondisi ruang mulai riuh dikarenakan
robot dari tim MTsN 1 Malang dan MTsN Kota Pasuruan hampir mendekati finis pada
waktu yang hampir bersamaan. Namun, robot dari tim MTsN 1 Malang berbalik
memutar dan melaju pada jalur sebelumnya sehingga robot dari MTsN Kota Pasuruan
berhasil mencapai finis terlebih dahulu.
Kriteria penilaian lomba robotik pada babak penyisihan
didasarkan pada poin-poin yang mereka dapatkan dari setiap kali robot yang
berhasil melalui jalur berupa garis hitam berpola yang dicetak pada banner
besar dan tertempel di lantai kayu aula SMA Tugu. Seperti yang disampaikan oleh
salah satu juri, “Poin-poin yang didapat peserta, akan diakumulasikan dengan
kecepatan robot untuk mencapai garis finis. Sementara pada babak semifinal
hingga ke final, pemenang ditentukan berdasarkan waktu tercepat dalam mencapai
garis finis. Setiap peserta diberi waktu satu menit untuk uji coba pada race
dan batas waktu yang diberikan untuk menyelesaikan race dalam perlombaan
adalah 5 menit," Keterangan ini juga dipertegas oleh panita lomba dari
ICTeam SMAN 3 Malang.
Lomba robotik SEF 2017 kali ini akhirnya dimenangkan oleh
SMK Kolese Santo Yusup II dengan selisih waktu yang sangat tipis, yakni 4
detik. Juara ke-2 dimenangkan MTsN
Malang 1. Sempat mengalami kendala pada babak kedua, namun SMK Kolese Santo
Yusup 2 tetap berhasil keluar menjadi pemenang. Sementara itu, MTsN Kota
Pasuruan hanya bisa puas dengan mendapat juara ke-3.
Ketiga pemenang lomba robotik diberi undangan oleh Ketua
Penyelenggara SEF 2017, Namira Fania Putri, untuk mengikuti acara
penganugerahan piala dan hadiah yang dijadwalkan tanggal (26/03). Acara
tersebut dilangsungkan bersamaan dengan penganugerahan piala dan hadiah
pemenang lomba dari English Competition, Jurnalistik, Olimpiade IPA dan
IPS, serta LPAF di aula Tugu.
Dengan adanya lomba robotik di SEF 2017 ini, diharapkan
akan tersaring bibit-bibit ilmuwan Indonesia khususnya di bidang robotik, yang
nantinya dapat menemukan banyak terobosan baru dalam bidang teknologi demi
memajukan kesejahteraan Indonesia di masa depan.